Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hindu Garis Keras Desak PM Modi Bangun Kuil di atas Lahan Masjid

image-gnews
Seorang pendukung Vishva Hindu Parishad (VHP), membawa potongan usulan candi Ram yang ingin dibangun oleh kelompok-kelompok Hindu di sebuah situs keagamaan yang disengketakan di Ayodhya, di New Delhi, India, 9 Desember 2018. REUTERS/Adnan Abidi
Seorang pendukung Vishva Hindu Parishad (VHP), membawa potongan usulan candi Ram yang ingin dibangun oleh kelompok-kelompok Hindu di sebuah situs keagamaan yang disengketakan di Ayodhya, di New Delhi, India, 9 Desember 2018. REUTERS/Adnan Abidi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kelompok Hindu garis keras, Vishva Hindu Parishad atau Dewan Hindu Dunia, mendesak Perdana Menteri India, Narendra Modi untuk meloloskan undang-undang yang membolehkan pembangunan kuil di atas reruntuhan masjid abad 16.

Desakan dari kelompok yang berjaringan dengan partai politik berkuasa di India pada hari Rabu, 2 Januari 2019 kembali membangkitkan ketegangan dengan kelompok minoritas Muslim.

Baca: Keluarga Muslim India Pindah Agama Demi Peroleh Keadilan

Lokasi yang akan digunakan untuk mendirikan kuil merupakan lahan sengketa yang sudah berlangsung berpuluh tahun. Lokasi sengketa ini berada di utara kota Ayodhya, negara bagian Kerala.

Kelompok Hindu garis keras ini mendesak Modi karena Pengadilan Mahkamah sedang mempertimbangkan petisi dari kedua komunitas, India dan Muslim, tentang apa yang harus dibangun di lahan sengketa itu.

Ketua Vishva Hindu Parishad, Alok Kumar menginformasikan bahwa Pengadilan Mahkamah bakal mengeluarkan putusan yang menyenangkan pihaknya.

"Hindu tak sabar melihat kuil di sana selamanya," ujar Kumar seperti dikutip dari Reuters, 2 Januari 2019.

Baca: Dituduh Bunuh Sapi, Muslim India Ini Tewas Dipukuli Massa

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kami akan mendorong pemerintahan Perdana Menteri Modi untuk menerbitkan undang-undang untuk memulai proses kuil besar di Ayodhya," ujarnya.

Kumar berharap undang-undang dikeluarkan sebelum pemerintahan berakhir. India akan menggelar pemilu pada Mei mendatang untuk membentuk pemerintahan baru.

Visha Hindu Parishad telah menyebarkan kampanye pembangunan kuil di atas lahan sengketa dalam 3 tahun terakhir. Lahan itu disebut tempat lahirnya Dewa Ram, salah satu dewa yang sangat dipuja.

Beberapa bulan lalu, kelompok aliansi dengan partai penguasa pendukung Modi, partai Bharatiya Janata telah menggalang aksi demo untuk mendukung pendirian kuil di lahan sengketa dengan umat Muslim.

Baca:  Kabur Bersama Pacar, Gadis Muslim di India Diikat dan Dicambuk

Masalahnya, lahan yang akan jadi tempat pembangunan kuil merupakan lahan sengketa. Pada tahun 1992, massa Hindu menghancurkan masjid dan memicu munculnya kerusuhan yang menewaskan 2 ribu orang di India. Kerusuhan ini merupakan salah satu kekerasan komunal yang terjadi sejak tahun 1947.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dana Pembangunan Masjid di Cakung Diduga Dilarikan Kontraktor, Warga Pilih Diam Tak Mau Ikut Campur

11 jam lalu

Tampak pembangunan Masjid Al Barkah di Jalan Raya Bekasi KM 23, RT 01 RW 02, Kelurahan Cakung Timur, Cakung, Jakarta Timur, mangkrak, Jumat, 3 Mei 2024. Masjid ini dibangun dengan biaya Rp sebesar 9,75 miliar. TEMPO/Ihsan Reliubun
Dana Pembangunan Masjid di Cakung Diduga Dilarikan Kontraktor, Warga Pilih Diam Tak Mau Ikut Campur

Dana pembangunan Masjid Al Barkah di Cakung diduga dilarikan oleh kontraktor. Warga geram sekaligus pasrah, tak mau campur tangan.


Tergusur Proyek, Pembangunan Masjid Baru di Cakung Kini Mangkrak

20 jam lalu

Tampak pembangunan Masjid Al Barkah di Jalan Raya Bekasi KM 23, RT 01 RW 02, Kelurahan Cakung Timur, Cakung, Jakarta Timur, mangkrak, Jumat, 3 Mei 2024. Masjid ini dibangun dengan biaya Rp sebesar 9,75 miliar. TEMPO/Ihsan Reliubun
Tergusur Proyek, Pembangunan Masjid Baru di Cakung Kini Mangkrak

Uang pembangunan Masjid Al Barkah di Cakung Jakarta Timur diduga dibawa kabur kontraktor sebesar Rp 9,75 miliar.


Kontraktor Diduga Bawa Kabur Uang Rp 9,75 Miliar Dana Pembangunan Masjid di Cakung Jaktim

1 hari lalu

Tampak pembangunan Masjid Al Barkah di Jalan Raya Bekasi KM 23, RT 01 RW 02, Kelurahan Cakung Timur, Cakung, Jakarta Timur, mangkrak, Jumat, 3 Mei 2024. Masjid ini dibangun dengan biaya Rp sebesar 9,75 miliar. TEMPO/Ihsan Reliubun
Kontraktor Diduga Bawa Kabur Uang Rp 9,75 Miliar Dana Pembangunan Masjid di Cakung Jaktim

Pembangunan Masjid Albarkah di Cakung, Jakarta Timur mangkrak setelah uang pembangunan diduga dibawa kabur kontraktor.


3.300 Video Seks Sekutu PM Modi Menggegerkan Pemilu India

1 hari lalu

Para pendukung Partai Bharatiya Janata (BJP) merayakan kemenangan dengan mengibarkan bendera partai setelah mengetahui hasil hitung cepat pemilu India di Ahmedabad, India, 23 Mei 2019. [REUTERS / Amit Dave]
3.300 Video Seks Sekutu PM Modi Menggegerkan Pemilu India

India digegerkan oleh beredarnya video seks oleh seorang politisi yang merupakan sekutu PM Narendra Modi.


Bamsoet Dorong Optimalisasi Peran Masjid Sebagai Pemberdaya Umat

2 hari lalu

Bamsoet Dorong Optimalisasi Peran Masjid Sebagai Pemberdaya Umat

Bambang Soesatyo mengapresiasi peran Dewan Pengurus Masjid Agung Sunda Kelapa yang telah mengoptimalkan peran masjid sebagai pemberdaya umat.


Masjid Indonesia Nagoya di Jepang Mulai Dibangun, Selesai 2025

4 hari lalu

Ilustrasi toa masjid. Twitter
Masjid Indonesia Nagoya di Jepang Mulai Dibangun, Selesai 2025

Masjid Indonesia Nagoya sudah memasuki tahap pembangunan. Nilai proyek masjid Indonesia ini sekitar Rp 9,9 miliar.


PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

7 hari lalu

Anak-anak Palestina bermain di tengah reruntuhan taman yang hancur akibat serangan militer Israel, saat Idul Fitri, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Kota Gaza 11 April 2024. REUTERS/Mahmoud Issa
PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB


Pemilu India, Duel Narendra Modi dan Rahul Gandhi Memanas soal Isu Minoritas Muslim

8 hari lalu

Seorang wanita menunjukkan jarinya yang bertinta setelah memberikan suaranya di tempat pemungutan suara pada pemilu tahap kedua, di Jodhpur, di negara bagian gurun Rajasthan, India, 26 April 2024. REUTERS/Stringer
Pemilu India, Duel Narendra Modi dan Rahul Gandhi Memanas soal Isu Minoritas Muslim

Narendra Modi berusaha memenangi Pemilu India untuk masa jabatan ketiga berturut-turut didukung oleh nasionalisme Hindu dan popularitas pribadinya.


Ivan Gunawan Resmikan Masjidnya di Uganda dan Bikin Sumur Air untuk Warga

9 hari lalu

Ivan Gunawan meresmikan Masjid Indonesia yang didirikannya di Uganda, Afrika Timur. Foto: Instagram/@ivan_gunawan
Ivan Gunawan Resmikan Masjidnya di Uganda dan Bikin Sumur Air untuk Warga

Ivan Gunawan akhirnya datang meresmikan Masjid Indonesia di Uganda yang sudah dibangunnya sekitar 2 tahun lalu.


Bhutan Hapus Syarat Asuransi Perjalanan yang Diwajibkan saat Pandemi

9 hari lalu

Paro Taktsang atau Tiger's Nest di Bhutan (Pixabay)
Bhutan Hapus Syarat Asuransi Perjalanan yang Diwajibkan saat Pandemi

Penghapusan syarat asuransi ini diharapkan dapat meningkatkan jumlah pengunjung untuk menjelajahi budaya, bentang alam, dan warisan unik Bhutan.